Permainan Kompastoto: Pedoman Orang Tua
Anak-anak menghabiskan setidaknya 13 hingga 30 jam seminggu untuk bermain. Kebanyakan permainan komputer bersifat kekerasan dan agresif serta tidak banyak menanamkan nilai-nilai moral. Penelitian menunjukkan bahwa bermain game menyebabkan agresi dan respons kekerasan pada anak-anak. Anak kurang peduli dan membantu terhadap teman sebaya dan keluarganya. Mereka menjadi terbelakang secara sosial.
Beban untuk meminimalkan dampaknya dan memastikan bahwa anak-anak menerima pendidikan yang komprehensif berada di pundak orang tua. Penting untuk menyediakan kegiatan pengembangan karakter dan memantau permainan untuk memastikan kesesuaiannya.
• Pedoman belajar ditetapkan oleh Dewan kompastoto Program Rekreasi. Mereka menunjukkan kesesuaian untuk kelompok umur yang berbeda. Baca poster konten yang akan merangkum permainan, ini akan menjadi pedoman praktis.
• Kenali anak Anda. Jika Anda menemukan tanda-tanda ketidakstabilan, cabut mainan yang menyebabkan perubahan perilaku tersebut. Menyediakan permainan yang menggelitik imajinasi dan memberi manfaat bagi pikiran. Hindari kekerasan dan agresi.
• Kunjungi www.ESRB.com yang menyediakan rating dan ulasan game.
• Menyewa sebuah permainan dan memainkannya sendiri. Pengetahuan langsung akan membantu Anda dengan baik.
• Berkomunikasi dengan orang tua lain. Anda akan mengetahui tren dan mengetahui popularitas.
• Mainkan permainan dengan anak Anda. Cari tahu reaksi mereka dan pelajari reaksi mereka.
• Jalin hubungan terbuka yang membuat anak Anda merasa nyaman bahkan ketika membicarakan hal-hal yang tidak pantas atau menjengkelkan. Tentukan dengan lembut apa yang benar dan salah. Penindasan tidak membantu.
• Siapkan komputer dan konsol game Anda di ruang keluarga. Semua pertandingan akan dibuka setelah itu. Anda akan berada dalam posisi untuk menilai dan memantau.
• Jangan ragu untuk menghubungi produsennya dan sampaikan pendapat Anda.
• Sebuah studi rinci tentang aspek positif dan negatif penggunaan komputer.
• Berinteraksi dengan anak Anda di semua tingkatan.
• Bersikaplah hati-hati dalam membeli – bersikap skeptis terhadap klaim adanya perkembangan otak yang maju.
• Sediakan perubahan rutinitas untuk anak Anda. Aktivitas di luar ruangan mengganggu aktivitas yang berhubungan dengan komputer.
• Fokus pada perkembangan sosial dan emosional. Anak harus percaya diri, ingin tahu, dan blak-blakan; Tampilan otonom; Mampu berhubungan secara linier, tertarik dan kolaboratif, serta komunikatif.
• Pilihlah permainan yang menyenangkan dan memiliki tingkat pembelajaran yang efektif.
• Tawarkan permainan yang memerlukan dua pemain atau lebih – hal ini mendorong interaksi sosial.
• Bermain game harus menjadi hak istimewa, bukan hak. Tekankan bahwa persetujuan orang tua adalah suatu keharusan.
• Gunakan permainan untuk memaksimalkan minat anak Anda. Jika anak berpikiran mekanis, belilah mainan yang mendorong bakat ini.
• Pilih permainan yang memerlukan keputusan dan strategi. Permainan seharusnya lebih dari sekedar menembak, meledakkan, menghancurkan dan membunuh. Hindari permainan mesin yang mematikan.
• Jelaskan mengapa Anda sebaiknya tidak bermain game. Jangan pernah mengambil mainan. Anak perlu memahami mengapa Anda menentang permainan tertentu.
Game adalah bagian dari kehidupan. Memperkenalkan teknologi komputer, pemecahan masalah, dan logika. Ini meningkatkan keterampilan motorik dan spasial. Permainan tidak hanya menyenangkan, tetapi juga bisa menjadi terapi. Pilihlah dengan bijak dan bimbing anak Anda.